Kamis, 15 September 2011

Menulis


Untuk sebagian orang, mungkin merangkai kata adalah "dangdut", "galau", atau istilah2 lainnya yang akan terlongkap begitu saja dari bibir.
Tapi tugas gw bukan untuk membuat mereka percaya, bahwa rangkaian kata yang gw tulis adalah sekedar inspirasi. Bukan kewajiban gw juga untuk menerangkan bahwa juntaian kata itu adalah 'anak' yang terlahir dari pikiran gw.
Biarlah. Semua orang berhak menilai. Seperti juga gw berhak menentukan apa yang menjadi 'nadi' dalam hidup gw : MENULIS.

Bertahun, bahkan mungkin nyaris selama gw hidup, gw mendedikasikan diri untuk sekedar menuangkan tulisan menjadi sebuah cerita, puisi atau apapun itu.
Sejak gw masih memakai rok merah. Lalu memakai rok biru. Kemudian rok abu-abu. Dan berikutnya menjadi mahasiswa.
Mungkin, hanya orang2 terdekat gw yang pernah gw sebut sebagai 'pacar' yang benar-benar paham tentang apa arti 'menulis' untuk gw.

Gw bermetamorfosis. Sekian kali. Berubah, dengan atau tanpa rencana. Tapi entah, jari jemari gw nggak pernah berhenti untuk menuangkan apa yang ada dalam pikiran gw. Hanya itu yang nggak berubah dalam hidup gw.

Tapi semua nggak pernah mudah. Jangan tanya, udah berapa majalah yang mengembalikan cerita gw sejak SMP gw mengirimkan tulisan2 gw. Berkali-kali ditolak penerbit. Gw bahkan pernah mendapat 'tantangan' untuk menjadi seorang kacung tanpa bayaran dari seorang ternama di dunia film yang gw datengin sewaktu masih kuliah. Gw juga mendatangi teater-teater, untuk sekedar menyaksikan orang2 luar biasa dengan keinginan yang nggak pernah luntur. Ada kepuasan yang nggak bisa dinilai dengan apapun, saat gw melihat semua itu.

Dan sekarang, jangan tanya apa arti 'menulis' untuk gw.
Selama gw bernafas, gw akan tetap mencintai seni merangkai kata.
Berusaha mewujudkan impian gw, untuk mempublikasikan tulisan gw dalam sebuah buku yang bisa dibaca semua orang. Sehingga saat gw pulang ke rumahNya, ada sejarah yang gw ukir. Walau sedikit.

Mari, menggenggam mimpi.



_beyTobing_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar