Jumat, 23 September 2011

Sahabat

Aku adalah orang yang arogan.
Selain mempercayai Tuhan sebagai penopang, selama ini aku hanya percaya kepada diriku sendiri untuk menyelesaikan masalah. Dalam hal ini, masalah pribadi.
Aku merasa bahwa aku adalah perempuan yang kuat.
Terbukti, aku tak pernah berlama-lama berteman dengan kesedihan. Aku orang yang sangat mengandalkan logika. Hampir tidak pernah terbuai dengan bisikan hati.

Lalu, satu kejadian menghantamku, setelah sebelumnya kejadian-kejadian tidak pernah berhasil membuatku 'lumpuh'.
Aku masih berkutat dengan keyakinanku, bahwa 'aku bisa menghadapinya'.
Sampai kemudian, Tuhan mengirimkanku orang-orang hebat.
Orang-orang yang membuatku tersadar, bahwa kita tidak bisa hidup sendiri.
Tidak, aku tidak bermaksud untuk membahas seorang pasangan, karena pada titik ini aku sedang tidak mencari seseorang untuk berbagi hati.

Yang aku maksud adalah persahabatan.
Setelah bertahun-tahun aku menghindari untuk mempunyai sahabat, kini aku menyadari bahwa aku salah. Ya, aku salah...

Sahabat.
Dia tidak akan terus bersama-sama kamu.
Tapi dia akan ada di saat kamu susah.
Menawarkan bantuan tanpa diminta.


Untuk semua orang yang telah menghancurkan keras hatiku, terimakasih.


Jakarta, 10.05 AM

_beyTobing_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar